puisi #03
Refleksi
bolehkah aku rehat sejenak dari segala kesibukanku
untuk sejenak melihat kedalam batinku
tuk sejenak memanjakan jiwaku
mengisinya dengan madu kehidupan
terlalu penat hariku
jiwaku letih dengan segala kewajibanku
tanpa bisa kulihat dimana celah keakuanku
aku yang mana?
batinku berbisik lirih
ah,, bahkan aku tak bisa mengenali aku ini siapa
apa yang aku mau?
bagaimana wujud diriku?
terlalu lama memang ku berjibaku dengan peranku
sandiwara kehidupan multi tafsir
beragam episode dan judul menuntutku untuk memainkan beragam watak
hingga kulupa esensi immateriku
kulihat lagi kedalam diriku
kutelisik lebih dalam keakuanku
hingga kukenal siapa aku
aku yang tidak pernah memiliki keakuan
aku ada karena tercipta
ku tak berhak untuk memilih peranku
ku takberhak tuk hentikan langkahku
biarlah sang hidup menununku pada kehendakNya
bolehkah aku rehat sejenak dari segala kesibukanku
untuk sejenak melihat kedalam batinku
tuk sejenak memanjakan jiwaku
mengisinya dengan madu kehidupan
terlalu penat hariku
jiwaku letih dengan segala kewajibanku
tanpa bisa kulihat dimana celah keakuanku
aku yang mana?
batinku berbisik lirih
ah,, bahkan aku tak bisa mengenali aku ini siapa
apa yang aku mau?
bagaimana wujud diriku?
terlalu lama memang ku berjibaku dengan peranku
sandiwara kehidupan multi tafsir
beragam episode dan judul menuntutku untuk memainkan beragam watak
hingga kulupa esensi immateriku
kulihat lagi kedalam diriku
kutelisik lebih dalam keakuanku
hingga kukenal siapa aku
aku yang tidak pernah memiliki keakuan
aku ada karena tercipta
ku tak berhak untuk memilih peranku
ku takberhak tuk hentikan langkahku
biarlah sang hidup menununku pada kehendakNya
Komentar
Posting Komentar