PEMBELAJARAN BERBASIS DIGITAL

Pembelajaran adalah suatu proses atau kegiatan yang sistematik, yang bersifat interaktif dan komunikatif  antara pendidik (guru) dengan peserta didik (siswa), antara pembelajar dengan lingkungannya, untuk menciptakan  suatu kondisi yang memungkinkan terjadinya tindakan belajar  yang efektif. (https://.ariesrutung.com)

Pembelajaran yang efektif yaitu  pembelajaran yang melibatkan seluruh peserta didik untuk ikut aktif dalam seluruh kegiatan belajar dimulai dari  kegiatan pendahuluan, inti,  sampai kegiatan  penutup, sehingga tujuan belajar dapat tercapai dengan maksimal. Fungsi guru sebagai "sutradara" dan "manager" di dalam kelas berperan dalam  mengkondisikan siswa agar tetap fokus terhadap seluruh kegiatan pembelajaran yang terjadi, seluruh siswa harus secara aktif dan dinamis  dilibatkan  secara verbal, visual maupun kinestetiknya  agar mampu mengalami sendiri kegiatan belajar, karena dengan menjadikan pembelajaran sebagai pengalaman siswa tentu akan jauh lebih efektif dari pada hanya melihat atau mendengarkan  pemaparan guru saja.

Perubahan kebiasaan  dan perubahan gaya hidup peserta didik menuntut para guru untuk keluar dari rutinitas kegiatan mengajar yang monoton, bersifat satu arah dan yang terkesan menceramahi  siswa. Guru harus mampu mengimbangi perubahan yang terjadi di abad 21 ini dengan mengajar melalui literasi digital yang notabene diminati oleh para peserta didik. Kita sebagai pengajar seolah memasuki dunia siswa dengan tetap mempertahankan koridor pendidikan dan pengajaran, dan mengedepankan etika dan budi pekerti. Misalnya dengan membuat tampilan materi dengan slide, atau gambar animasi yang menjelaskan tentang materi yang akan dipelajari. Dengan demikian siswa akan sangat antusias dalam mengikuti kegiatan pembelajaran.

Pengerjaan latihan soal yang dibuat seperti game, dengan bentuk pilihan ganda atau  dengan mengklik jawaban yang benar melalui laptop atau tablet dapat merangsang siswa untuk tetap semangat dalam belajar dan dalam mengerjakan soal-soal. Begitu pula dalam mengerjakan tugas mandiri ataupun tugas kelompok diharapkan  penugasan berupa proyek yang memiliki nilai guna dan nilai jual, sehingga tugas yang kita berikan benar-benar mengandung manfaat bagi kehidupan siswa di masa sekarang dan masa yang akan datang.

Dewasa ini, siswa lebih bersemangat jika  ditugaskan untuk membrowsing cara mencangkok, atau mengupload  gambar rantai makanan  misalnya daripada hanya mendengar  penjelasan dari guru atau hanya membaca buku panduan saja, karena mereka bisa melihat tampilan video maupun gambar  yang menjelaskan hal tersebut dengan sangat menarik dan detail. Sehubungan dengan hal tersebut, kita sebagai guru abad 21 haruslah memiliki kompetensi literasi digital dan meningkatkan penguaasaan IT agar mampu membuat dan mempersiapkan pengajaran yang lebih menarik, interaktif dan efektif .

Sejalan dengan visi Indonesia maju, kita sebagai pendidik memegang peranan yang sangat essensial dalam mencerdaskan anak bangsa, mengantarkan mereka pada kesuksesannya dimasa yang akan datang, membekali siswa-siswi kita  agar berdaya saing dan memenangkan persaingan global. Untuk  tujuan itu maka para guru harus mampu meningkatkan kualitas mengajar  untuk melahirkan generasi emas  dimasa yang akan datang.







Komentar

Postingan populer dari blog ini

Senja

Saat Harus Berubah

Merajut asa